Apa Itu Support dan Resistance?
- Support: Level support adalah level harga di mana tekanan beli mungkin meningkat, dan harga saham cenderung berbalik naik. Ini adalah level di mana sebagian besar trader atau investor merasa harga sudah cukup murah untuk dibeli.
- Resistance: Sebaliknya, level resistance adalah level harga di mana tekanan jual mungkin meningkat, dan harga saham cenderung berbalik turun. Ini adalah level di mana sebagian besar trader atau investor merasa harga sudah terlalu tinggi untuk dibeli.
5 Cara Menentukan Level Support dan Resistance Saham
Berikut adalah beberapa cara untuk menentukan level support dan resistance:
- Menggunakan Titik tertinggi dan Terendah
Cara ini adalah yang paling dasar dan mudah untuk dilakukan. Cari titik tertinggi dan terendah harga saham pada suatu periode waktu tertentu. Tarik garis horizontal tepat di atas titik tertinggi saham dan jadikan area ini sebagai area resistance saham. Sebaliknya, tarik garis horizontal tepat di bawah titik terendah saham dan jadikan area ini sebagai area support saham.
Contoh:
– Resistance: Pada grafik di bawah ini, titik tertinggi harga saham adalah Rp 5.025. Maka, area resistance saham berada di atas Rp 5.025 dan
– Support: Titik terendah harga saham adalah Rp 4.260. Maka, area support saham berada di bawah Rp 4.260.
Contoh Support & Resistance Menggunakan Titik tertinggi dan Terendah
- Menggunakan Garis Trendline
Garis trendline adalah garis yang menghubungkan titik-titik tertinggi atau terendah harga saham yang saling berdekatan. Garis trendline menghubungkan minimal dua titik terendah harga saham, semakin banyak harga yang menyentuk garis  trendline maka dianggap semakin valid sebagai support atau resistance.
Contoh:
– Resistance: Pada chart di bawah ini, garis trendline berwarna biru menghubungkan titik-titik tertinggi harga saham.
Garis trendline ini disebut dengan resistance. Setelah mendekati level resistance harga kemudian terkoreksi atau turun.
– Support: Pada chart di bawah ini, garis trendline berwarna merah menghubungkan titik-titik terendah harga saham. Garis trendline ini disebut dengan support. Setelah mendekati level support harga kemudian bergerak rebound atau naik.
Contoh Support & Resistance Menggunakan Garis Trendline
- Menggunakan Fibonacci Retracement
Fibonacci retracement adalah sebuah tool yang digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance berdasarkan rasio Fibonacci. Rasio Fibonacci yang paling sering digunakan adalah 0.236, 0.382, 0.500, 0.618, dan 0.786.
Ketika sobat menarik Fibonacci Retracement maka garis-garis rasio akan otomatis keluar. Sehingga rasio-rasio ini bisa digunakan sebagai support dan resistance.
Contoh:
Saham bergerak dalam trend uptrend, kemudian kenaikan saham terhenti. Untuk mencari tau sejauh mana harga akan lanjut turun, kita menggunakan fibonacci retracement.Dalam gambar dibawah ini terlihat harga terhenti dalam fibonacci 50% artinya saham mengalami penurunan 50% dari harga tertinggi sebelumnya. Setelah menyentuh 50% harga kemudian rebound dan melanjutkan kenaikan atau trend uptrendnya.
Contoh Support & Resistance Menggunakan Fibonacci Retracement
- Menggunakan Moving Averages
Moving averages (MA) adalah salah satu indikator teknis yang paling populer.
Moving averages adalah garis yang menunjukkan rata-rata harga saham dalam periode waktu tertentu. Moving averages yang paling sering digunakan adalah simple moving average (SMA) dan exponential moving average (EMA).
Contoh:
– Resistance: Pada grafik di bawah ini, harga saham bergerak turun dan berada dibawah EMA 50 hari.
EMA 50 hari kemudian menjadi level resistance. Harga saham sempat naik mendekati EMA 50 hari, tetapi kemudian terkoreksi dan melanjutkan pergerakannya ke bawah.– Support: Pada chart di bawah ini, harga saham bergerak naik dan berada diatas EMA 50 hari kemudian menjadi level support. Harga saham sempat turun mendekati EMA 50 hari, tetapi kemudian rebound dan melanjutkan pergerakannya ke atas.
Contoh Resistance Menggunakan MA
Contoh Support Menggunakan MA
- Menggunakan Angka Genap (Psikologis)
Angka genap sering kali menjadi level support dan resistance dalam analisis teknikal saham. Hal ini karena angka genap sering kali menjadi titik penting dalam psikologi pasar. Contoh angka genap yaitu 100, 200, 300, dst….
Angka genap sering kali menjadi level support dan resistance karena beberapa faktor, antara lain:
- Angka genap lebih mudah diingat dan dipahami oleh investor dan trader. Hal ini membuat angka genap sering kali menjadi target harga yang diinginkan oleh investor dan trader.
- Angka genap sering kali menjadi level psikologis bagi investor dan trader. Investor dan trader sering kali melihat angka genap sebagai level yang penting untuk dijaga atau dilewati.
Selain angka genap, ada juga beberapa angka lain yang sering kali menjadi level support dan resistance, antara lain:
- Angka bulat, seperti 100, 200, 500, dan 1.000.
- Angka Fibonacci, seperti 0,236, 0,382, 0,500, 0,618, dan 0,786.
- Angka penting dalam sejarah perusahaan, seperti harga IPO atau harga tertinggi yang pernah dicapai.
Contoh:
Pada chart di bawah ini, harga saham bergerak naik dari level Rp 900 ke Rp1.020. Harga saham kemudian terkoreksi dan mendekati level Rp900. Harga saham berhasil rebound dan melanjutkan pergerakannya ke atas.
– Resistance: Sehingga anga Rp 1.020 dikatakan sebagai resistance psikologis.
– Support: Sehingga anga Rp 900 dikatakan sebagai support psikologis.
Contoh Support Resistance Menggunakan Angka
Semoga artikel ini membantu Sobat Jago Saham dalam menguasai teknik mencari support dan resistance.
Dengan memahami dan menerapkan kelima cara mudah ini, sobat jago saham dapat lebih percaya diri dalam mengidentifikasi support dan resistance pada grafik harga saham.
2 Comments
Very interesting topic, regards for putting up.Raise your business
Review my blog … Lilia.F
Thus, it may be beneficial to consider these patients as candidates for a conservative approach in order to avoid the toxicity of prolonged steroid treatments reddit where buy priligy Sharma SV, Gajowniczek P, Way IP, et al