Pasar saham Indonesia sepanjang tahun 2024 menunjukkan adanya net sell asing yang mencapai 10,64 triliun rupiah di Pasar Reguler. Aliran keluar modal asing ini memberikan dampak signifikan pada berbagai sektor, terutama perbankan. Akibatnya, saham-saham bank mengalami volatilitas tinggi sejak awal tahun. Hal ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap stabilitas ekonomi.
Empat bank besar Indonesia, yang menyumbang sekitar 20% dari total kapitalisasi pasar IHSG, mencatatkan penurunan nilai saham yang signifikan sejak awal tahun. Berikut adalah data penurunan saham bank-bank tersebut:
Penurunan ini menunjukkan sentimen pasar yang negatif terhadap sektor perbankan. Selain itu, hal ini juga menyoroti kekhawatiran tentang kemampuan bank untuk menjaga kinerja yang baik di tengah ketidakpastian ekonomi global. Saham-saham bank besar ini biasanya dianggap sebagai pilar stabilitas di pasar saham. Namun, kini mereka menghadapi tantangan berat yang mempengaruhi kepercayaan investor.
Kondisi ekonomi saat ini dibayangi oleh ketidakpastian global. Faktor geopolitik mempengaruhi harga minyak, energi, dan pangan. Dampak negatifnya terasa pada ekonomi domestik, terutama terlihat pada inflasi dan pelemahan daya beli masyarakat. Risiko terdekat adalah perebutan likuiditas, yang akan meningkatkan biaya dana dan akhirnya mempengaruhi kualitas kredit bank.
Dalam menghadapi tantangan ini, bank-bank di Indonesia harus merevisi target kredit mereka. Misalnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI), setelah hasil 1Q24 BBRI telah melakukan beberapa penyesuaian. Salah satu perubahan signifikan adalah penyesuaian target kredit. Mereka kini memasang target yang lebih moderat, dengan batas bawah sekitar 10%-12% secara tahunan. Sebagai perbandingan, pada awal tahun, BRI menetapkan pertumbuhan kreditnya dalam kisaran 11%-12% secara tahunan.
Penyesuaian target ini mencerminkan upaya bank untuk tetap realistis dalam menghadapi kondisi ekonomi yang tidak pasti. Perubahan strategi ini diharapkan dapat membantu bank menjaga stabilitas kinerja di tengah tantangan yang ada.
Anda dapat mengakses presentasi lengkap mengenai kinerja BBRI pada kuartal pertama tahun 2024 melalui tautan berikut: Presentasi Kuartal Pertama 2024
Tantangan besar masih menghadang sektor perbankan di Indonesia di tengah tekanan global dan domestik. Oleh karena itu, para investor dan pelaku pasar perlu terus memantau perkembangan situasi ini. Respons bank-bank terhadap dinamika yang ada juga perlu diperhatikan. Volatilitas saham perbankan besar kemungkinan akan berlanjut seiring dengan ketidakpastian ekonomi global dan domestik.
Saksikan pembahasan selengkapnya dalam video kami di sini.
WhatsApp us