Sobat Jago, siapa sih yang gak mau cuan dari trading?
Pastinya semua orang mau, termasuk kamu.
Tapi, untuk meningkatkan probabilitas meraih cuan dari trading, kamu harus memahami “Market Structure”.
Dalam artikel ini, kami akan membahas konsep dasar Market Structure, mengapa hal ini penting, serta bagaimana sobat dapat menggunakannya untuk meningkatkan hasil trading.
Apa Itu Market Structure?
Market Structure adalah gambaran yang terbentuk dari pergerakan harga di pasar tertentu. Market structure dapat digunakan di semua jenis pasar, mulai dari saham, futures, forex, dan komoditas, hingga aset digital seperti cryptocurrency atau bahkan aset fisik seperti real estate. Struktur pasar dapat membantu Anda memahami kondisi pasar saat ini, seperti arah pergerakan harga, kekuatan permintaan dan penawaran, serta potensi peluang trading. Struktur pasar dianalisis dengan melihat level support dan resistance, swing high, dan swing low. Dengan memahami market structure, Anda dapat mengidentifikasi peluang trading yang potensial dan menghindari risiko yang tidak perlu.
Pentingnya Memahami Market Structure
- Mengidentifikasi Tren: Salah satu manfaat utama dari memahami market structure adalah kemampuan untuk mengidentifikasi tren pasar. Dengan mengenali pola-pola harga yang muncul, sobat dapat menentukan apakah pasar sedang dalam tren naik (bullish) atau tren turun (bearish). Ini penting karena sobat dapat mengambil posisi yang sesuai dengan arah tren, yang dapat meningkatkan peluang cuan.
- Menentukan Level Support dan Resistance: Level support dan resistance dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Jika harga turun ke level support, kemungkinan besar akan rebound dan naik kembali. Jika harga naik ke level resistance, kemungkinan besar akan terkoreksi dan turun kembali. Dengan memahami market structure, sobat dapat mengidentifikasi level-level ini dengan lebih baik. Level-level ini penting karena mereka dapat digunakan untuk menentukan titik masuk dan keluar yang optimal dalam trading sobat.
- Mengelola Risiko: Memahami market structure juga membantu sobat mengelola risiko. Dengan mengidentifikasi level-level support dan resistance, sobat dapat menetapkan stop-loss dan take-profit yang lebih baik. Ini memungkinkan sobat untuk melindungi modal dan membatasi kerugian.
Jenis-jenis Struktur Pasar
Struktur pasar dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori yang berbeda. Ketiga konsep ini membantu trader dalam memahami arah pergerakan harga aset keuangan.
- Bullish Market Structure:
Bullish market structure merujuk pada kondisi pasar di mana harga aset cenderung naik atau uptrend. Ini adalah kondisi pasar yang didominasi oleh optimisme dan minat beli yang kuat. Pada grafik, Anda akan melihat serangkaian pergerakan harga yang cenderung naik, dengan puncak yang bergerak lebih tinggi (Higher Highs/HH) dan lembah yang bergerak lebih tinggi (Higher Lows/HL).
- Bearish Market Structure:
Bearish market structure merujuk pada kondisi pasar di mana harga aset cenderung turun atau downtrend. Ini adalah kondisi pasar yang didominasi oleh pesimisme dan minat jual yang kuat. Pada grafik, sobat akan melihat serangkaian pergerakan harga yang cenderung turun, dengan puncak yang lebih rendah (Lower Highs/LH) dan lembah yang lebih rendah (Lower Lows/LL).
- Sideways Market Structure:
Sideways market structure (atau juga disebut range-bound market) merujuk pada kondisi pasar di mana harga aset cenderung bergerak mendatar atau dalam kisaran tertentu. Ini adalah kondisi pasar di mana tidak ada tren yang kuat ke arah naik atau turun, dan harga cenderung tetap di sekitar level tertentu. Sideways digambarkan oleh serangkaian harga tertinggi yang sama (Equal Highs/EH) dan harga terendah yang sama (Equal Lows/EL). Tren sideways disebut juga dengan istilah chop.
Jenis-jenis Struktur Pasar
Market Structure Dengan Candlestick
Market structure juga dapat dianalisis menggunakan pola candlestick. Pola candlestick dapat memberikan petunjuk yang berguna tentang kondisi pasar, termasuk apakah pasar sedang bullish, bearish, atau dalam kondisi sideways.
Market Structure With Candlesticks
Market Structure – Support & Resistance
- Support (Dukungan):
Apa itu Support: Support adalah level harga tertentu di mana harga aset cenderung berhenti turun atau mengalami tekanan jual yang berkurang. Ini adalah level di mana minat beli lebih besar daripada minat jual, yang menyebabkan harga cenderung memantul naik. Jika harga turun ke level support, kemungkinan besar akan rebound dan naik kembali.
- Resistance (Perlawanan):
Apa itu Resistance: Resistance adalah level harga tertentu di mana harga aset cenderung berhenti naik atau mengalami tekanan jual yang berkurang. Ini adalah level di mana minat jual lebih besar daripada minat beli, yang menyebabkan harga cenderung memantul turun. Jika harga naik ke level resistance, kemungkinan besar akan terkoreksi dan turun kembali.
Market Structure – Support & Resistance
Support Menjadi Resistance dan Sebaliknya
Cara Menggunakan Market Structure Dalam Trading
The Trend Is Your Friend
The trend is your friend adalah ungkapan yang sering digunakan dalam trading untuk menekankan pentingnya mengikuti trend. Ungkapan ini berarti bahwa trader harus mengikuti arah pergerakan harga saat ini dan tidak melawannya.
Ada beberapa alasan mengapa mengikuti trend adalah strategi yang baik. Pertama, trend cenderung bertahan untuk jangka waktu tertentu. Kedua, tren cenderung lebih kuat daripada fluktuasi harga jangka pendek. Ketiga, mengikuti trend dapat membantu trader untuk menghindari kerugian.
Namun, perlu diingat bahwa trend tidak selalu bertahan selamanya. Kadang-kadang, trend akan berubah arah. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk selalu waspada terhadap perubahan tren dan untuk menyesuaikan strategi.
Indentifikasi Trend
Perubahan Trend atau Trend Reversal
Perubahan trend atau trend reversal adalah perubahan arah pergerakan harga dari satu tren ke tren lainnya. Perubahan trend dapat terjadi dari tren naik menjadi tren turun (bearish reversal) atau sebaliknya (bullish reversal). Perubahan trend juga dapat terjadi dari tren sideways menjadi tren naik atau turun.
Trend Reversal
Bearish Reversal (Trend Naik ke Turun)
Bagaimana Memahami Market Structure?
- Analisis Chart: Analisis chart adalah salah satu cara utama untuk memahami market structure. Sobat dapat menggunakan berbagai jenis chart seperti candlestick, bar, atau line chart untuk melihat pergerakan harga. Cobalah untuk mengidentifikasi pola-pola seperti double tops, double bottoms, head and shoulders, dan lainnya.
- Tren dan Pola: Perhatikan tren jangka panjang dan jangka pendek. Identifikasi pola harga seperti triangle, flag, dan pennant yang dapat memberikan petunjuk tentang arah pergerakan harga.
- Level Support dan Resistance: Gunakan analisis teknikal untuk menentukan level support dan resistance. Ini bisa melibatkan penggunaan garis trend, Fibonacci retracement, atau indikator teknikal seperti moving average.
- Berita dan Sentimen: Selain analisis teknikal, juga penting untuk mengikuti berita dan sentimen pasar. Berita ekonomi, kebijakan pemerintah, dan peristiwa global dapat mempengaruhi market structure.
Market structure adalah konsep penting yang harus dipahami oleh setiap trader. Jika kamu masih bingung, hubungi #TeamJagoSaham sekarang juga! #TeamJagoSaham akan membantumu memahami market structure dengan lebih mudah dan cepat.
Kesimpulan
Memahami market structure adalah salah satu kunci untuk mencapai kesuksesan dalam trading saham. Ini membantu sobat mengidentifikasi peluang trading, mengelola risiko dengan lebih baik, dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar. Untuk menjadi trader yang sukses, teruslah belajar dan tingkatkan pemahaman sobat tentang market structure.