• Home
  • Stock Ideas
  • Education
  • Chart
  • Fundamental
  • Screening

CONTACT US

Envelope Whatsapp Instagram
Pola Candlestick Reversal Ini Bisa Bikin Kamu Cuan!
Pola Candlestick Reversal Ini Bisa Bikin Kamu Cuan!
12/09/2023
RI: PANI “PIK2 (PANI) Rights Issue, Entitas Agung Sedayu & Salim Group Eksekusi Penuh
13/09/2023

Kenaikan Harga Minyak Brent: Dampaknya pada Inflasi Indonesia dan Pergerakan Rupiah

Published by Jago Saham on 13/09/2023
Categories
  • Investing Ideas
Tags
  • Investment Insights
Kenaikan Harga Minyak Brent: Dampaknya pada Inflasi Indonesia & Pergerakan Rupiah

Kenaikan Harga Minyak Brent: Dampaknya pada Inflasi Indonesia & Pergerakan Rupiah

Halo Sobat Jago Saham!
Harga minyak mentah dunia, Brent naik ke USD 90,65/barel per 8 September 2023, naik ke level tertinggi dalam 10 bulan terakhir, didorong oleh keterbatasan pasokan dan meningkatnya permintaan. Kenaikan harga minyak tersebut berpotensi memicu kenaikan inflasi AS dan suku bunga The Fed, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap inflasi dan pergerakan rupiah.

Harga Minyak Mencapai Tertinggi dalam 10 Bulan Terakhir

  1. Pemangkasan Pasokan OPEC+ yang Diperpanjang.
    Harga minyak Brent melesat ke angka USD 90,65 per barel pada 8 September 2023, mencapai puncak tertinggi dalam 10 bulan terakhir. Yang menjadi penyumbang utama lonjakan harga ini adalah pengetatan pasokan akibat kebijakan pemangkasan produksi oleh OPEC+. Arab Saudi memutuskan untuk memperpanjang pemotongan produksi minyak sebanyak 1 juta barel per hari, sementara Rusia secara sukarela menambah masa pengurangan ekspor minyak sekitar 300.000 barel per hari hingga akhir tahun 2023.
  2. Permintaan Minyak Terus Meningkat. International Energy Agency (IEA) mencatat bahwa permintaan minyak global mencapai rekor tertinggi, mencapai 103,00 juta barel per hari pada Juni 2023. Rata-rata permintaan diperkirakan sekitar 102,20 juta barel per hari untuk seluruh tahun 2023. Ini adalah peningkatan sekitar 2,20 juta barel per hari dibandingkan tahun sebelumnya, menandai pertumbuhan tahunan tertinggi. Terlepas dari perlambatan ekonomi, Tiongkok berkontribusi lebih dari 70% dari kenaikan ini, dengan impor minyak dari Rusia yang terus meningkat sepanjang tahun.
  3. Dampak Terhadap AS. Saat harga minyak meningkat, cadangan minyak strategis AS, yang dikenal sebagai Strategic Petroleum Reserve (SPR), berada pada level terendah dalam 40 tahun terakhir. Kenaikan harga minyak juga meningkatkan ekspektasi inflasi AS, yang tercermin dalam US Breakeven Inflation 2YR. Hal ini memicu spekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dengan kemungkinan penurunan pertama di semester pertama tahun 2024.
    Weekly U.S. Ending Stocks of Crude Oil in SPR (Thousand Barrels)
    Weekly U.S. Ending Stocks of Crude Oil in SPR (Thousand Barrels)

    Source: Bloomberg

    Brent Oil & US Breakeven Inflation 2YR

    Brent Oil & US Breakeven Inflation 2YR

    Source: Bloomberg

Bagaimana Dampaknya Terhadap Inflasi di Indonesia dan Pergerakan Rupiah?

 

  • Inflasi Berpotensi Naik. Peningkatan harga minyak dunia memiliki potensi untuk memicu inflasi di Indonesia, yang merupakan negara importir minyak. Pemerintah Indonesia sebelumnya telah mengurangi subsidi bahan bakar pada tahun 2024 sebagai respons terhadap kenaikan harga minyak. Meskipun demikian, pemerintah masih memiliki tingkat kas yang cukup tinggi dan berencana untuk menjaga inflasi tetap dalam kendali, terutama menjelang pemilu 2024.
  • Pergerakan Nilai Tukar Rupiah (IDR). Penguatan USD Index telah menyebabkan pelemahan mata uang negara-negara lain, termasuk IDR. Meskipun IDR masih menunjukkan performa positif sebagai mata uang terbaik di Asia (+1,59% YTD hingga 8 September 2023), masih ada potensi pelemahan ke depannya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan suku bunga antara Bank Indonesia (BI) dan The Fed yang semakin kecil (0,25%). Namun, BI telah menerapkan berbagai regulasi dan intervensi untuk mendukung pergerakan IDR, serta cadangan devisa Indonesia yang tetap kuat, mencapai USD 137,10 miliar per Agustus 2023.

Dampaknya Terhadap Beberapa Aspek Keuangan

 

  1. Nilai Tukar USD/IDR. Dalam kurun waktu seminggu, nilai tukar DXY (USD Index) menguat sebesar +0,82% dan mencapai 105,09 pada tanggal 8 September 2023. Kenaikan harga minyak meningkatkan spekulasi bahwa inflasi di AS bisa naik kembali, yang kemudian membuat The Fed harus mempertahankan suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi untuk periode yang lebih lama, sehingga mendorong penguatan USD. Penguatan USD adalah salah satu faktor yang menyebabkan pelemahan IDR sebesar -0,56% dan mencapai 15.325 pada tanggal 8 September 2023. Selain itu, aliran keluar dana dari pasar saham juga memengaruhi pergerakan IDR.
  2. Obligasi Pemerintah Indonesia dalam Mata Uang USD (INDON). Dalam seminggu, yield obligasi INDON 10 tahun naik sebanyak 11 basis poin dan berakhir di level 5,53% pada tanggal 8 September 2023. Kenaikan yield INDON ini dipicu oleh kenaikan yield obligasi Departemen Keuangan Amerika Serikat (UST) 10 tahun ke 4,26% dan CDS 5 tahun Indonesia mencapai 80 basis poin. Kenaikan yield UST ini muncul seiring dengan ekspektasi bahwa The Fed akan menjaga suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
  3. Obligasi Pemerintah Indonesia dalam Mata Uang Rupiah (FR). Dalam seminggu, yield obligasi FR 10 tahun naik sebanyak 16 basis poin menjadi 6,55% pada tanggal 8 September 2023. Kenaikan yield ini terjadi seiring dengan kenaikan yield UST yang mengakibatkan penilaian ulang aset di berbagai kelas aset dan juga kenaikan CDS Indonesia. Meskipun begitu, dukungan dari investor domestik yang masih kuat di tengah penurunan volume penerbitan obligasi diharapkan dapat menjaga yield FR.
  4. Pasar Saham AS (DJIA, S&P500, dan Nasdaq). Dalam seminggu, pasar saham AS mengalami penurunan, dengan DJIA turun -0,75%, S&P500 turun -1,29%, dan Nasdaq turun -1,93%. Sentimen “risk off” muncul akibat ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, laporan klaim pengangguran awal yang lebih rendah dari perkiraan, dan sentimen negatif terkait larangan pemerintah Tiongkok terhadap produk Apple dalam penggunaan di lembaga pemerintah. Perlu dicatat bahwa ruang kenaikan di pasar saham AS saat ini terbatas karena valuasi sudah mencapai tingkat yang tinggi.
  5. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dalam seminggu, IHSG mengalami penurunan sebesar -0,76% dan berakhir di level 6.925. Koreksi ini terutama bersifat teknis karena minimnya faktor positif yang dapat menjaga IHSG di level 7.000. Aliran keluar modal asing sebesar IDR 1,61 triliun dalam seminggu juga berkontribusi terhadap penurunan IHSG.

Glossary:

  • US Breakeven Inflation: indikator yang digunakan untuk mengukur ekspektasi inflasi di AS.
  • Risk off sentiment: istilah yang menggambarkan bahwa pasar pesimis dengan prospek perekonomian dan cenderung mengurangi risiko investasinya.
  • Higher for longer: suku bunga ditahan tinggi dalam waktu lebih lama.
  • US Treasury (UST): obligasi pemerintah AS.
  • Outflow: aliran dana keluar.Source: Economic Banking & Industry Research of BCA Group, Bloomberg, Reuters, Bisnis Indonesia, Kontan, CME Group

 

 

TRANSLATE with x
English

Arabic Hebrew Polish
Bulgarian Hindi Portuguese
Catalan Hmong Daw Romanian
Chinese Simplified Hungarian Russian
Chinese Traditional Indonesian Slovak
Czech Italian Slovenian
Danish Japanese Spanish
Dutch Klingon Swedish
English Korean Thai
Estonian Latvian Turkish
Finnish Lithuanian Ukrainian
French Malay Urdu
German Maltese Vietnamese
Greek Norwegian Welsh
Haitian Creole Persian

TRANSLATE with
COPY THE URL BELOW
Back

EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE
Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster Portal
Back

Share
0
Jago Saham
Jago Saham

Related posts

12/09/2023

MIDI Tambah Investasi di Lawson untuk Ekspansi Agresif


Read more

Comments are closed.

Jago Saham

Media one stop solution dalam belajar saham, interaktif, tanya jawab, dan referensi terkait saham dan pasar modal secara luas.

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Terdaftar dan diawasi oleh :


CONTACT US

Envelope Whatsapp Instagram

Copyright, Jago Saham 2023, All rights reserved.

Cleantalk Pixel

WhatsApp us